Address
Jl. Mujahidin 2, Parigi Baru, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15228
Work Hours
Monday to Friday: 08.00 - 17.00
Weekend: 10.00 - 16.00
Address
Jl. Mujahidin 2, Parigi Baru, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15228
Work Hours
Monday to Friday: 08.00 - 17.00
Weekend: 10.00 - 16.00
Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kebaikan, keberkahan dan keistimewaan, tidak heran kaum muslimin di seantero dunia sangat antusias untuk menyambutnya, tanpa terkecuali di negara kita Indonesia menyambut dengan berbagai macam kegiatan mislanya kerja bakti masyarakat untuk membersihkan masjid sebagai sarana ibadah yang digunakan selama bulan suci ramadhan, terpampang sepanduk ucapan selamat menjalankan bulan suci ramadhan di area umum dilengkapi dengan umbul-umbul menambah meriah akan datangnya bulan suci ramadhan.
Ramadhan menurut Syaikh ‘Abdul Hamid Kisyk seorang da‘i pemberani yang penomenal dari negri kinanah Mesir yang dalam ceramahnya beliau menyebutkan bahwa ramadhan terdiri dari lima huruf yang saling melengkapi makna dari setiap huruf-hurufnya:
رمضان خمسة أحرف، الراء والميم والضاد والألف والنون
فالراء : رحمة
والميم : مغفرة
والضاد : ضمان للجنة
والألف : أمان من النار
والنون : نور من الله
Ramadhan terdiri dari lima huruf, huruf ra artinya rahmat, Allah SWT memandang kepada hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang yang melimpah di bulan ini dengan mengobral pahala yang berlipat ganda, pahala shalat sunnah menjadi pahala wajib, memberikan makan orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala sama seperti orang berpuasa dan lain sebagainya dari rahmat-Nya, sebagaimana terekam dalam hadist Rasulallah SAW dari sahabat Salman al-Farisi:
هُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ (رواه ابن خزيمة)
Bulan Ramadhan yaitu bulan di awalnya limpahan rahmat, dipertengahannya limpahan ampunan dan di akhir bulannya pembebasan dari api neraka (HR. Ibnu Huzaimah)
Sedangkan mim yang bermakna magfirah yaitu ampunan Allah SWT bagi setiap hamba-Nya yang menjalankan ibadah puasa dengan landasan keimanan dan pengharapan pahala dari-Nya, salah satu ibadah yang mampu mendatangkan ampunan-Nya adalah berpuasa di bulan ini, menghidupkan malam dengan shalat tarawih, malam lailatul qadar dengan harapan pengampunan dari-Nya sehingga mendapatkan tujuan dari puasa ramadhan yaitu menjadi insan yang bertaqwa.
عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلّم قال: “من صام رمضان إيماناً واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه، ومن قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه “. وقال رضي الله عنه قال: صلى الله عليه وسلّم : “من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه ” رواهما البخاري ومسلم.
Dari Abu Hurairah Ra, dari Rasulallah SAW beliau bersabda: barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan keimanan dan pengharapan dari-Nya, maka Allah SWT akan mengampuninya dosa satu tahun yang lalu, begitu juga berlaku bagi yang menghidupkan malam lailatu qadar dan mendirikan shalat tarawih (HR. Bukhari Muslim)
Selanjutnya huruf yang ke tiga yaitu dha yaitu dhaman lil jannah yang bermakna jaminan untuk masuk surga, karena hanya puasa ibadah yang langsung Allah SWT memberikan pahalanya, bahkan terdapat syurga yang dinamai surga rayyan yang hanya dimasuki orang-orang yang berpuasa karena begitu istimewa orang yang berpuasa dihadapan Allah SWT.
عن سهل بن سعد رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ««إن في الجنة بابا يقال له: الرَّيَّانُ، يدخل منه الصائمون يوم القيامة، لا يدخل منه أحد غيرهم، يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد» متفق عليه
Dari Sahl bin Saad Ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Lalu dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?’ Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi.” (Muttafaq ‘alaih)
Huruf yang keempat huruf alif yang bermakna amanun min an-nar yaitu selamat dari siksa api neraka, keistimewaan lain yang diraih orang berpuasa yaitu pembebasan dari siksa neraka, tentunya ini bagi yang bersungguh-sungguh menjalankannya dengan tujuan menggapai ridha-Nya dan berharap hanya kepada-Nya, bahkan dalam hadist Rasulallah SAW menyampaikan bahwa orang yang berpuasa satu hari karena Allah SWT, maka akan dijauhkan dari padanya tujuhpuluh tahun dari api neraka.
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من صام يومًا في سبيل الله بعَّد الله وجهه عن النار سبعين خريفًا. رواه النسائي
“Siapa yg berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 tahun”. (HR.Bukhari dan Muslim)
Dari hadist di atas, menurut mayoritas ulama maksud dari berpuasa satu hari di jalan Allah SWT yaitu dalam ketaatan, mengharapkan ridha-Nya, tidak berpuasa dengan hati yang riya, sombong, ingin terlihat orang melainkan hanya untuk Allah SWT semata. Makna dari jauhnya selama tujuhpuluh tahun, semakin kita sering berpuasa karena Allah SWT terlebih di bulan suci ramadhan semakin jauh pula dari siksa api neraka. Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman:
فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS: Al-Imran 185)
Terakhir huruf keempat huruf nun terdiri nurun minallah yaitu cahaya dari Allah SWT, di bulan ramadhan kitab suci umat Islam turun ke bumi sebagai petunjuk bagi seluruh manusia, Prof. Dr. Ali Jum‘at membagi an-Nur atau cahaya menjadi lima macam, pertama cahaya Allah SWT (nur ar-Rahman), kedua nur al-Qur’an atau cahaya al-Qur’an, ketiga nur an-Nabi SAW atau cahaya baginda Nabi Muhammad SAW, keempat nur al-Akwan atau cahaya alam semesta, kelima nur al-iman atau cahaya iman. Cahaya Al-Qur’an yang turun di bulan ramadhan bersinar jelas dan masuk ke ruang hati orang beriman sehingga di bulan ini orang berlomba-lomba membaca, mentadaburi, mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelita kehidupan.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُم بُرۡهَٰنٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ نُورٗا مُّبِينٗا
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran). (QS. An-Nisa 174).
Dalam mengisi bulan suci ramadhan sebagai momentum panen pahala ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ramadahan kali ini lebih baik dan berkualitas dari ramadhan yang sebelumnya. Setidaknya ada lima hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan selama bulan suci ramadhan:
Jadikan bulan ramadhan sebagaai ibadah bukan adat kebiasaan yang datang dan pergi sekali setiap tahunnya, melainkan menjalankan puasa ramadhan dilandasi dengan keimanan dan penuh pengharapan kepada Allah SWT.
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- : قال الله عز وجل : كل عمل ابن آدم له إلا الصيام فإنه لي وأنا أجزي به. رواه البخاري
“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR. Bukhari)
Jadikan Al-Qur’an sebagai interaksi dalam kehidupan terlebih di bulan ramadhan, baik membacanya, mengkaji isi kandungannya, mengimplementasikan dalam kehidupan dan menghafalnya. Al-Qur’an dan puasa akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi yang menjalankannya.
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: “الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة، يقول الصيام: أي رب منعته الطعام والشهوات بالنهار فشفعني فيه، ويقول القرآن: منعته النوم بالليل فشفعني فيه فيشفعان. رواه أحمد
Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :Sesungguhnya puasa dan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, “Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, “Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat. (HR. Ahmad)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
Pertama, puasa yang bisa memberikan syafa’at bagi yang berpuasa adalah bila orang yang berpuasa itu tidak bikin gaduh, tidak bohong, tidak dusta, tidak berkata keji, tidak aniaya dan tidak bermsuhan.
Kedua, barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga puasanya dan tidak merusak dengan kemungkaran-kemungkaran dan menghilangkan pahalanya dengan keburukan-keburukan.
Ketiga, barang siapa ingin mendapatkan syafaat dari puasanya supaya menjaga lisannya, menjaga pandangannya, menahan tangan dan kakinya untuk dari semua keburukan dan yang di benci.
Keempat, menggabungkan antara puasa dan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan usaha terbesar bagi seorang islam untuk mendekatkan diri kepa Allah SWT dan dia mendapatkan bagian keuntungan yang besar dari kebaikan-kebaikan dengan wasilah kesabaran dalam kesulitannya dalam berpuasa dan membaca Al-Qur’an.
Kelima, dijelaskan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara puasa dan membaca Al-Qur’an. Pentingnya hukum dan syariat puasa ramadhan disiang hari sebagai persiapan hati untuk mentadaburi Al-Qur’an diwaktu menghidupkan malamnya.
Jagalah shalat pada waktu-waktu yang sudah ditentukan, shalat adalah korelasi bersifat vertikal anata hamba dan Allah SWT, tempat dimana seorang hamba mengadukan segala macam kesulitan hidup, kesedihan, dan juga harapan kebaikan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان، مكفرات لما بينهن إذا اجتنبت الكبائر. رواه مسلم
Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulallah SAW berabda: Salat lima waktu, (salat) Jumat ke Jumat berikutnya, dan (puasa) Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa besar dijauhi. (HR. Muslim(
Perbanyaklah berdoa di bulan ramadhan karena bulan ini adalah bulannya doa diijabah Allah SWT, setiap orang tentunya ada harapan dan cita-cita maka bulan inilah kesempatan yang berharga untuk digunakan sebaik-baiknya.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاثة لا ترد دعوتهمال صائم حين يفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم يرفعها الله فوق الغمام، وتفتح لها أبواب السماء ويقول الرب: وعزتي لأنصرنك ولو بعد حين. رواه الترميذي
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat. (HR. Tirmidzi)
Memberikan makanan untuk berbuka bagi yang berpuasa karena di dalamnya terdapat pahala yang berlimpah, salah satu kegiatan sosial yang sering dilakukan di bulan ramadhan adalah berbagi ta’jil buka puasa yang dibagikan di berbagai tempat seperi iftar bersama di masjid, di tempat-tempat umum, dibagikannya secara gratis ke orang yang berlalu-lalang mengendarai kendaraan, baik roda dua dan roda empat, sebagai bentuk kepedulian sosial, berbagi kebahagian dan tentunya mengharap pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﻣﻦ ﻓﻄﺮ ﺻﺎﺋﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮﻫﻢ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ. رواه الترميذي
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
Semoga kita bisa memaksimalkan kesempatan ramadhan yang istimewa dan berharga ini dengan sebaik-baiknya sehingga mendapatkan hasil dari tujuan puasa yaitu menjadi orang bertaqwa amin ya rabbal ‘alamin.
*Cecep Fuad Audah, Pengurus STAI Al Amanah Al-Gontory