Monev Ke STAI Al Amanah Al-Gontory, Prof. Sururin Optimis Kampus Mampu Berkembang dan Transformasi Jadi Institut

Tangerang Selatan, STAI Al Amanah Al-Gontory

STAI Al Amanah Al-Gontory menerima kunjungan Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten, ruang rapat pimpinan, STAI Al Amanah Al-Gontory, Parigi, Pondok Aren, Rabu (26/02/2025) pagi.

“Alhamdulillah kami sudah 5 kali dikunjungi Prof. Dr. Sururin, M.Ag,” ujar Surip Ketua STAI Al Amanah Al-Gontory.

“Kami berharap hari ini mendapat insight dari kunjungan tim Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten,” ungkap Doktor bidang Manajemen Pendidikan Islam lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.

“Melihat kondisi yang ada, saya optimis STAI Al Amanah Al-Gontory berkembang dan mampu bertransformasi menjadi lebih baik,” kata Prof. Dr. Sururin, M.Ag. Wakil Koordinator Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten.

“Ke depan STAI Al Amanah Al-Gontory semoga bisa lebih baik dan menambah 1 atau 2 prodi lagi agar bertransformasi menjadi institut,” harapnya.

“Sebelum kami memulai monitoring dan evaluasi (monev), perkenalankan personil kopertais yang hadir hari ini A. M. Hasan Ali, MA (Sekretaris Koordinator), Muhammad Iqbal, SH (Divisi Kelembagaan), dan Siswo Abadi, S. Pd (Divisi Akademik),” ungkapnya.

“Monev memang sudah menjadi agenda rutin kami, monev bisa melalui Sistem Informasi (SIAP Kopertais) untuk melihat data dan fakta perguruan tinggi yang ada di bawah binaan kami Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten,” tuturnya.

“Sejak tahun 2023 saya diberi amanah di Kopertais Wil 1 DKI Jakarta dan Banten, kami sudah 15 kali turun visit monitoring dan evaluasi ke perguruan tinggi,” imbuhnya.

Monev menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk memastikan perguruan tinggi beroperasi dengan baik, juga melihat perkembangan perguruan tinggi kampus, termasuk STAI Al Amanah Al-Gontory.

“Kami juga melakukan pendampingan dalam proses akreditasi, baik prodi maupun perguruan tinggi,” ujar Sururin Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Perguruan tinggi harus baik dalam hal Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), SPMI menjadi indikator mutu sebuah perguruan tinggi,” katanya.

“Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak perlu diperluas agar kualitas meningkat,” ungkapnya.

Dengan kondisi yang ada dosen STAI Al Amanah Al-Gontory bisa segera mengurus kepangkatan dosen menjadi asisten ahli, kendala di beberapa perguruan tinggi ada pada artikel (jurnal) dosen.

“Artikel (jurnal) dosen harus terbit di jurnal luar (bukan di kampus sendiri) sebagai penulis pertama,” terangnya.

Lebih lanjut, STAI Al Amanah Al-Gontory juga perlu mengoptimalisasikan jurnal yang telah dimiliki juga menambah di tiap prodi.

Sementara dari segi mahasiswa, saya bermimpi mengadakan kompetisi akademik dan non akademik bagi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi di bawah binaan Kopertais Wilayah 1 DKI dan Banten, semoga ke depan bisa terwujud.

“Kedepan STAI perlu mencari ke-khas-an perguruan tinggi juga talenta dari berbagai hal seperti unggul dalam bahasa, seni, karya ilmiah dosen juga mahasiswa agar mampu merefer calon mahasiswa untuk kuliah di STAI Al Amanah Al-Gontory,” pungkasnya.

Kegiatan dihadiri pengurus STAI Al Amanah Al-Gontory dan unsur Yayasan Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory. (Singgih Aji Purnomo)